Telah dikisahkan di dalam AlQur’an, bahwa Nabi Ibarahim salah seorang dari Nabi Ulul A’zmi tidak mengetahui para malaikat yang bertamu kepadanya dalam rupa manusia, sehingga menyuguhinya dengan daging sapi yang dipanggang. Sebagaimana Allah berfirman:

“وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلامًا قَالَ سَلامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ”

Artinya: “Dan telah datang para utusan Kami (para Malaikat) kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, kemudian mereka berkata :”keselamatan atasmu”, lalu Ibrahimpun menjawabnya :”keselamatan atas kalian “. Maka kemudian Ibarhim datang dengan membawa daging sapi yang dipanggang” [QS Hud/11: Ayat 69].

Dalam hal ini, jikalau saja Nabi Ibrahim AS tahu bahwa tamu yang datang kepadanya adalah para Malaikat, maka dirinya tidak akan susah payah untuk menyiapkan hidangan untuk mereka, karena malaikat tidaklah akan memakannya.

Begitu juga dengan Nabi Luth AS, ketika para malaikat tersebut menuju ke desanya dari rumah Nabi Ibrahim AS, lalu dipersilahkan untuk bertamu kepadanya. Setelah Nabi Luth AS melihat penampilan mereka yang tampan dan sempurna, maka Nabi Luth mengkhawatirkan jikalau para kaumnya datang dan menyakiti mereka. Sebagaimana AlQur’an mengatakan

“وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ”

Artinya: “ Dan ketika telah datang para Utusan Kami kepada Luth, maka Luth mengkhawatirkan mereka (dari kaumnya), dan gelisah dengan kedatangan mereka,lalu Luth berkata :” hari ini adalah hari yang sangat buruk “(QS. Hud:77). Wallahu A’lam

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid