Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa tidaklah mukjizat yang dikaruniakan oleh Allah kepada seorang Nabi, melainkan Allah juga telah mengaruniakannya kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Hal ini adalah merupakan kemuliaan dan keutamaan yang dianugrahkan kepada makhlukNya yang paling mulia, yang menjadi Imam dari para Nabi dan RasulNya.
Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya, bahwa telah datang kepada baginda orang-orang dari Bani Abdul Qais, yaitu mereka yang datang dari negara Bahrain, baginda pun menyambutnya dengan berkata:
“مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ غَيْرَ خَزَايَاوَلاَ النَّدَامَى”
Yang artinya: “Selamat datang wahai kaum yang tidak akan merugi dan menyesal”.
Lalu mereka pun menyampaikan maafnya, oleh sebab tidak bisa menghadap baginda kecuali di bulan-bulan yang haram, yaitu bulan Rajab, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram, oleh sebab mereka terhalang oleh orang-orang kafir Mudhar. Karena hanya pada bulan-bulan inilah mereka menghentikan perampokan dan peperangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid