Kemudian para tamu dari Bahrain pun bertanya kepada baginda, tentang amalan apa yang bisa membuat mereka masuk sorga dan ajaran apa yang perlu disampaikan kepada kaum mereka, lalu baginda menjawab: “Saya memerintahkan kepada kalian untuk beriman kepada Allah Ta’ala, mendirikan shalat, puasa di bulan Ramadhan dan memberikan seperlima dari harta rampasan perang, serta saya melarang kalian dari empat hal, yaitu segala minuman nabidz (kurma, anggur, dan buah lainnya) yang disimpan pada wadah dubba (wadah yang terbuat dari labu yang dikeringkan ), naqir (wadah yang terbuat dari batang pohong kurma), hantam (kendi yang dilapisi dengan minyak sehingga airnya tidak keluar ) dan muzaffa (kendi yang dilapisi zat seperti aspal)”.(HR. Bukhari)
Baginda Nabi SAW belum pernah sama sekali pergi ke Bahrain, akan tetapi baginda mengetahui apa saja wadah dan minuman yang mereka gunakan, hal ini adalah merupakan salah satu bukti bahwa baginda diberi mukjizat oleh Allah untuk mengetahui apa-apa yang ada di dalam rumah mereka, sebagaimana Nabi Isa AS.
Allah Ta’ala telah berfirman:
وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Yang artinya: ” Dan saya (mampu) katakan kepadakalian tentang apa yang kalian makan, serta apa saja yang kalian simpan di dalam rumah-rumah kalian. Sesungguhnya dalam hal tersebut (mujizat-mujizat) adalah sebagai bukti bagi kalian apabila kalian benar-benar beriman”(QS. Al Imran: 49). Wallahu A’lam.
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid