Mereka makan apabila baginda makan, dan jika tidak maka mereka lapar sebagaimana baginda merasakannya. Hidup mereka bergantung kepada baginda Nabi SAW, dimana pemimpinya adalah Abu Hurairah itu sendiri. Sehingga dirinya benar-benar memanfaatkan waktunya untuk bermulazamah serta belajar dari baginda Nabi SAW.

Abu Hurairah RA hadir di majelis baginda Nabi tatkala sahabat yang lain disibukkan dengan mencari nafkah dunia. Oleh sebab itulah baginda Nabi SAW memujinya dengan hal tersebut.

Dirinya lebih unggul dari para sahabat yang lain dalam hal ini. Sebagian sahabat ada yang terkenal dengan sifat tertentu, oleh karena sifat tersebut lebih dominan pada dirinya diantara para sahabat yang lain. Sebagaimana Nabi bersabda

“أَنَا مَدِيْنَةُ السَخَاءِ وَأَبُوْ بَكْرٍ بَاْبُهَا وَأَنَا مَدِيْنَةُ الشَجَاعَةِ وَعُمَرُ بَاْبُهَا وَأَنا مَدِيْنَةُ الْحَيَاءِ وَعُثْمَانُ بَاْبُهَا وَأَنَا مَدِيْنَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيٌ بَاْبُهَا ”

Artinya: “Saya adalah kota kedermawanan dan Abu Bakar adalah gerbangnya, saya adalah kota keberanian dan Umar adalah gerbangnya, saya adalah kota sifat malu dan Utsman adalah gerbangnya, saya adalah kota ilmu dan Ali adalah gerbangnya “(HR. Abu Jamrah).

Imam Abu Jamrah RA mengatakan, bahwa mereka para sahabat di atas semua memiliki sifat-sifat di atas, akan tetapi masing-masing dari mereka memiliki sifat yang dominan dari pada yang lainnya, sehingga baginda Nabi pun menyebutkan sifat tersebut kepada mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid