Jakarta, Aktual.com – Kaum Nabi Luth AS adalah merupakan orang-orang yang terkenal dengan perilaku yang menyimpang, yaitu suka sama sejenis. Sehingga ketika mereka tahu dari isteri Nabi Luth AS, bahwa ada beberapa tamu yang sangat tampan datang kepada suaminya, maka mereka langsung bergegas untuk mendatanginya.
Sebagaimana Allah berfirman:
“وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ”
Artinya: “Dan kemudian kaumnya bergegas datang kepadanya (Luth), dimana mereka sebelumnya telah melakukan perbuatan keji. Lalu Luth berkata kepada mereka : ”Wahai kaumku, mereka (para perempuan dari kaumnya) anak-anak perempuanku adalah halal bagi kalian (untuk dinikah), bertakwalalah kalian kepada Allah, dan janganlah kalian permalukan diriku pada tamu-tamuku, apakah tidak ada orang yang waras diantara kalian?”(QS. Hud:78).
Dalam kisah ini, Nabi Luth AS tidak mengetahui bahwa para tamu yang datang kepadanya adalah malaikat Jibril dan beberapa malaikat lainnya, sehingga dirinya sangat mengkhawatirkan mereka atas perbuatan kaumnya.
Hingga mereka akhirnya memberitahukan kepadanya, bahwa mereka adalah para malaikat utusan Allah, sebagaimana Allah berfirman:
“قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ”
Artinya: “Mereka berkata :” wahai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan Tuhanmu, mereka tidak akan pernah mampu menyakitimu “(QS. Hud: 81).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid