Begitu juga dengan Nabi Musa AS, yang juga merupakan salah satu dari Ulul Azmi, dirinya tidak mengenali malaikat maut yang datang kepadanya, hingga memukulnya. Sebagaimana baginda Nabi SAW bersabda:

“جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَقَالَ لَهُ أَجِبْ رَبَّكَ قَالَ فَلَطَمَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ عَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ فَفَقَأَهَا”

Artinya: “Telah datang malaikat maut kepada Musa AS, kemudian berkata kepadanya :” penuhilah panggilan Tuhanmu (untuk mati)”, Nabi berkata :” kemudian Musa AS menonjok mata malaikat maut hingga buta “(HR. Muslim).

Malaikat mautpun mengadu kepada Allah Ta’ala dan berkata:

“إِنَّكَ أَرْسَلْتَنِى إِلَى عَبْدٍ لَكَ لاَ يُرِيدُ الْمَوْتَ وَقَدْ فَقَأَ عَيْنِى قَالَ فَرَدَّ اللَّهُ إِلَيْهِ عَيْنَهُ”

Artinya: “Sesungguhnya Engkau telah mengutusku kepada hamba yang tidak menghendaki kematian, dia telah memecahkan mataku, Nabi berkata: ”kemudian Allah mengembalikan lagi matanya “(HR. Muslim).

Dalam kisah ini, Nabi Musa AS tidak mengenal malaikat Izrail AS yang datang kepadanya. Seandainya saja dirinya tahu, pastilah tidak akan melakukan apa yang telah dilakukannya.

Begitulah keistimewaan baginda Nabi SAW diatas para utusan Allah lainnya, hal ini menunjukkan bahwa keutamaan baginda adalah diatas para Ulul Azmi lainnya . Baginda Nabi SAW adalah makhluk yang paling mulia dari semua makhluk yang telah Allah ciptakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid