Beliau menasehatkankepada para muridnya untuk selalu menjaga shalatnya, baik yang fardhu ataupun yang sunnah. Shalat fardhu adalah untuk membebaskan kita dari api neraka, adapun shalat sunnah adalah agar kita mendapatkan mahabbah dari Allah Ta’ala, tambah syekh Yusri pada kesempatan yang lain.
Baginda Nabi Saw telah bersabda:
” وَمَا يَزَالُ عَبْدِىيَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ”
Artinya: “Tak henti-hentinya seorang hamba mendekatkan diri kepadakudengan (melaksanakan) ibadah-ibadah sunnah, hingga Aku mencintainya” (HR. Bukhari).
Maka tidak heran, jika para ulama ahli ibadah mereka memiliki rutinitas shalat dengan bilangan rakaat yang sangat fantastik. Diantaranya adalah imam Junaid Ra, yang memiliki kebiasaan shalat 400 rakaat mulai dari terbit matahari hingga waktu dzhuhur.
Ada juga imam Ali Zainal Abidin Ra, yang memiliki wirid shalat sebanyak 1000 rakaat selama sehari semalam, sehingga beliau mendapat julukan”as sajjad” yang berarti orang yang banyak bersujud.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid