Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa keadaan seorang mukmin adalah selalu diantara dua hal, yaitu bersabar dan bersyukur.

Allah Swt dengan Sifat Ar Rahmahnya, selalu memberika cobaan di dunia kepada hambanya yang beriman, dengan sakit, musibah yang menimpa pada diri, harta, ataupun keluarganya.

Hal ini agar ketika di akhirat, dirinya telah bersih, dan bisa langsung masuk sorga, karena Allah telah melebur dosa-dosanya dengan cobaan di dunia.

Berbeda dengan orang kafir, apa yang menimpa kepadanya dari cobaan di dunia ini adalah semata-mata bentuk ‘uqubah (balasan siksa), yang nanti di akhirat akan mendapatkan siksa yang lebih berat lagi tentunya.

Baginda Nabi Saw telah bersabda:

” مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ”

Artinya: “Tidaklah sesuatu menimpa kepada seorang muslim dari kesusahan, rasa sakit, rasa gelisah, rasa sedih, sesuatu yang menyakitkan, dan rasa gundah, hingga duri yang mengenai dirinya kecuali Allah menjadikannya sebagai pelebur atas kesalahan-kesalahannya”(HR. Bukhari).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid