Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa Baginda Nabi Saw tidak memiliki rasa dendam sedikit pun bahkan kepada orang munafik sekalipun.

Baginda Nabi Saw selalu mengharapkan hidayah Allah untuk para umatnya, hingga doa yang senantiasa dilantunkan Baginda Saw adalah :

” اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ ”

Artinya: “Ya Allah ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu”.

Begitulah Baginda Nabi Saw kita, yang merupakan rahmat bagi semesta alam, hingga malaikat gunung pun terheran dengan kasih sayang Baginda Saw.

Ketika sepulang berdakwah dari Thaif dengan tangan kosong, Baginda Saw melewati dua gunung, dan malaikat pun menghampirinya dan berkata: “apa bila Engkau mau wahai Muhammad Saw, maka saya akan kirimkan dua gunung ini untuk menghancurkan mereka”.

Akan tetapi baginda berkata: ” saya berharap kepada Allah Swt agar suatu saat nanti keturunan mereka ada yang mengesakanNya”. Lalu Malaikatpun berkata: “sesungguhnya telah benar Allah Swt menamaimu dengan sebutan Rauf dan Rahim”.

Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa ketika Abdullah bin Ubayy pemimpin orang munafiq meninggal, datanglah anaknya yang bernama Abdullah, seorang sahabat yang baik imannya, menyampaikan wasiat sang ayah, yaitu meminta baju Baginda Saw sebagai kain kafannya ketika dikuburkan nanti.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid