Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab Bahjat Annufusnya menjelaskan bahwa khilaf (perselisihan) yang terjadi diantara para sahabat, adalah semata-mata demi agama, bukan untuk memperjuangkan dunia.

“Mereka semua adalah orang-orang adil yang merupakan didikan tarbiyah Baginda Nabi Saw, sehingga jangan sekali-kali kita memahami perselihan mereka seperti perselihan yang terjadi diantara kita yang hatinya telah dipenuhi oleh cinta dunia dan kedengkian terhadap sesama”, tegas syekh Yusri.

Seperti halnya khilaf yang terjadi antara Sayiduna Ali Ra dan Muawiyah bin Abi Sufyan Ra, dimana masing-masing dari mereka berijtihad demi menegakkan agama islam, meski dalam hal ini kita meyakini bahwa ijtihad Sayyiduna Ali Ra lah yang benar, dan selain dari Baginda Ali adalah salah.

Akan tetapi hal ini tidak mengurangi kedudukan mereka sebagai sahabat Nabi SAW, sehingga menghalalkan harga diri mereka untuk dicaci dan dimaki.

Banyak ulama yang terpeleset dalam memahamai khilaf yang terjadi antara kedua sahabat Nabi tersebut, sehingga berujung kepada merendahkan atau bahkan mencaci maki sahabat Muawiyah Ra.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid