Baginda Nabi Saw telah mengajarkan dan meringkaskan tentang bagaimana cara untuk mensyukuri nikmat-nikmat persendian yang berjumlah 360 itu dengan cara shalat duha dua rakaat. Baginda Nabi Saw bersabda:

” وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى”

Artinya: “Dan dua rakaat salat duha yang ia kerjakan adalah telah mencukupinya (persendian)” (HR. Muslim).

“Barang siapa yang melanggengkannya, maka Allah Swt akan menjaga kesehatan persendiannya,” tegas syekh Yusri.

Syekh Yusri menambahkan, bahwa cara mensyukuri nikmat adalah dengan menggunakannya untuk ibadah, tidak menggunakannya untuk bermaksiat, senantiasa rida terhadap kenikmatan tersebut dan tidak membandingkannya dengan orang yang dikaruniai lebih darinya, serta senantiasa mengetahui bahwa wasithah (perantara) dari pada nikmat tersebut adalah Baginda Nabi Saw.

Tidaklah dari sebuah kenikmatan, baik yang dzahir ataupun batin, melainkan baginda Nabilah yang menjadi perantaranya, sebagaimana dalam hadits:

” إِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَخَازِنٌ وَاللَّهُ يُعْطِى”

Artinya: “Sesungguhnya saya adalah yang membagi dan yang menyimpan, dan Allah adalah Dzat yang memberi” (HR. Bukhari).

Kenikmatan adalah merupakan bentuk rahmat Allah Swt kepada hambaNya, yang terpancar melalui rahmat Allah Swt untuk semua makhlukNya, yaitu Baginda Nabi Saw. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid