Yang kedua adalah mengosongkan perut, yaitu dengan keadaan sedang antara kenyang dan lapar. Ini adalah merupakan waktu yang paling kondusif untuk mengerjakan sesuatu, baik sesuatu itu adalah hal ibadah maupun pekerjaan duniawi.

Ketika seorang itu dalam keadaan kekenyangan, maka yang ada hanyalah rasa ingin tidur, dan ketika pada keadaan yang sangat lapar maka yang dirasa adalah lemas dan tidak berdaya, sehingga kedua hal ini tidak akan pernah kondusif.

Yang ketiga adalah shalat malam, yaitu dimana seseorang berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala di saat kebanyakan orang lalai pulas pada tidurnya.

Ketika perut kita tidak terlalu kenyang, hal ini membantu kita untuk tidak tidur terlalu banyak, sehingga mampu untuk bangun malam, agar hari-hari kita diberkahi Allah Ta’ala.

Hal ini sesuai dengan sunnah baginda Nabi SAW, yaitu tidak makan hingga sudah merasa lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.

Kebanyakan cara baginda Nabi makan adalah seperti makannya orang yang terburu-buru, sehingga tidak makan terlalu banyak dan tidak mengabiskan banyak waktu. Ini adalah sunnah Nabi SAW dalam hal makan, agar kita tidak memiliki berat badan yang berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid