Sebagaimana para sahabat radhiyallah ‘anhum mereka mengikuti sunnah mulia ini, mereka mampu berjihad untuk menyebarkan agama islam ke seluruh dunia. Dengan badan yang proporsional, mereka mampu meloncat berpindah dari kuda ke kuda yang lain ketika berperang.
Keempat adalah berdo’a dan bermunajat kepada Allah ketika waktu sahur, yaitu sebelum masuk waktu subuh. Doa yang sering baginda Nabi SAW panjatkan, yaitu:
“يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ”
Artinya: “Wahai Allah Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku kepada agamaMu”(HR. Turmudzi).
Adapun yang kelima adalah bershuhbah dengan orang-orang shalih. Yaitu orang yang selalau mengisi waktunya dengan ibadah kepada Allah Ta’ala, selalu berada dalam hal yang diridhaiNya. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman:
“وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ”
Artinya: “Dan bersamalah kalian dengan orang-orang yang bersungguh-sungguh”QS. At Taubah:119).
Maka dengan shuhbah ini, Allah akan membersihkan hati kita dari penyakitnya, sebagaimana Allah telah bersihkan hati mereka para orang shalih. Wallahu A’lam.
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid