Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’la wa ra’ah dalam khutbah Jum’atnya menjelaskan bahwa keluarga adalah merupakan awal dari sebuah masyarakat, sehingga kehancuran masyarakat adalah berawal dari rusaknya tatanan undang-undang usrah (keluarga).

Diantara sebab kerusakan ini adalah dengan cara mempermainkan nasab (garis keturunan), dengan diperbolehkannya hubungan yang bebas antara laki-laki dan peremputan tanpa adanya ikatan pernikahan dan penyimpangan-penyimpangan yang menjadi penyakit masyarakat. Semua inia dalah merupakan dampak dari modernisasi barat yang sangat membahayakan umat islam.

Sebagaimana telah disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW bahwa hari kiamat itu akan terjadi pada suatu masa, dimana keadaan manusia itu sudah sangat rusak akhlaknya dan hancur moralnya. Baginda Nabi SAW menta’birkannya dalam sabdanya:

“وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ”

Artinya: “Dan yang tersisa adalah mereka orang-orang yang paling buruk (akhlak dan moralnya), mereka berhubungan badan di dunia ini seperti keledai-keledai, lalu terjadilah kiamat itu pada diri mereka”(HR. Muslim).

Baginda Nabi SAW melihat mereka dengan mata ruhaniyah, karena segala hal di mata ruhaniyah baginda adalah satu, tidak madhi (masa lampau) dan mustaqbal (masa yang akan datang).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid