Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis saat acara Maulid baginda Nabi Muhammad SAW di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018) malam. Dalam penjelasan Tausiyahnya Syekh Yusri menjelaskan tentang pentingnya menumbuhkan rasa mahhabah (kecintaan) kepada Rasulullah SAW serta harus bersikap rendah hati (tawadu) dalam berbagai hal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab Bahjat Annufusnya menjelaskan bahwa apabila kita benar-benar dalam taat kepada Allah Swt, maka Allah Swt akan mengangkat kegundahan hati kita dalam masalah rizki.

Allah Ta’ala telah menjadikan pedang sebagai wasilah untuk berjihad di jalanNya, dimana jihad ini adalah merupakan diantara ibadah-ibadah yang agung dalam mencapai ridhaNya. Dan Allah Swt pun menjadikan rizki di dalamnya, yaitu ketika umat islam menang dalam peperangan, maka ghanimah (harta rampasan perang) halal bagi mereka.

Urutan dalam derajat keutamaan rizki ialah dimulai dari harta yang didapat dari ghanimah, harta hasil keringat sendiri, harta hasil dari berkebun dan bercocok tani, harta hasil dari berdagang, dan yang paling rendah ialah harta yang didapat dari harta waris, tambah syekh Yusri.

Dalam kitab ini dijelaskan, bahwa ketaatan dan melakasanakan perintas Allah mampu mendatangkan rizki, sebagaimana dikuatkan oleh Al qur’an dan As sunnah. Allah Ta’ala telah berfirman:

” وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى”
Artinya: “Dan perintahkanlah keluargamu untuk menunaikan shalat, dan bersabarlah untuknya. Kami tidak pernah meminta rizki darimu, akan tetapi Kamilah yang member rizki untukmu. Akhir yang baik adalah bagi mereka yang bertakwa”(QS. Taha: 132).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid