Beliau tinggal di istana ini tidaklah lama, hanya dalam hitungan bulan, yaitu 11 bulan lima belas harian, hingga akhirnya ajal menjemputnya. Beliau meninggal ketika berumur 60 tahun, dimana selama hidupnya selalu diawasi oleh Yazid bin Muawiyah seorang raja yang kejam dari Bani Umayyah.

Beliau selalu mendoakan kebaikan kepada bangsa mesir dengan doanya yang sangat masyhur, yaitu “semoga Allah memberikan keamanan kepada bangsa Mesir sebagaimana mereka memberikan keamanan kepadaku”.

Maka dari itulah, mesir selalu menjadi Negara yang aman dan terjaga dari fitnah. Ketika fitnah musuh islam masuk ke Negara-negara islam, maka fitnah itu akan terhenti dan hancur di Mesir, seperti halnya kisahnya Shalahuddin Al Ayyouby dengan bentengnya yang masyhur di Mesir, sehingga Mesir ini dijuluki sebagai Mesir Al Mahrusah (Mesir yang terjaga). Terjaga oleh para Ahlul bait baginda Nabi SAW .

Dari sinilah kita belajar kesabaran dari Sayyidah Zainab dan Ahlil bait, yang keimanan serta hubungannya dengan Tuhannya tidak pernah tergoyahkan oleh musibah-musibah yang telah menimpanya. Semua ini adalah disebabkan kemurnian nasab dari sumber keturunan baginda Nabi SAW, yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Janganlah sekali-kali kita menyangka, bahwa musibah yang menimpa kepada seseorang adalah merupakan bentuk kemurkaan Allah atasnya, bahwa Allah tidak mencintainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid