Artinya: “Maka ketika mereka lalai (tidak menghiraukan) terhadap sesuatu yang mengingatkan mereka (para Rusul dan kitab sucinya) maka Kami bukakan untuknya pintu-pintu segala sesuatu (keluasan rizki dunia)”(QS. Al An’am:44).
Hingga akhirnya Allah mendatangkan adzabnya kepada mereka dan mencabut nyawanya dalam keadaan kafir, na’udzubillah. Allah berfirman:
“حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ”
Artinya: “Hingga ketika mereka senang dengan apa yang telah dikaruniakan, maka Kami datang (dengan membawa adzab) secara tiba-tiba, dan mereka dalam keputus asaan” (QS. Al An’am:44).
Allah memberikan ujian kepadamu, karena cinta kepadmu, sehingga mengarahkanmu dengan paksa untuk datang dan khudu’ berdoa kepadaNya. Memaksamu untuk mendekat kepadaNya dengan tali ujian, sehingga Allah akan mengabulkan do’a –do’amu. Allah berfirman:
“أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ”
Artinya: “Apakah kepada Dzat yang mengabulkan permintaan orang yang terpaksa ketika berdoa kepadaNya, dan Dzat yang telah membuang segala keburukan ?”(QS. An Naml:62). Wallahu A’lam..[bersambung]
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid