Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah mengatakan bahwa maka semakin banyak orang mempelajari fikih para ulama ahli madzhab, maka semakin luas pula dadanya untuk menerima perbedaan pandangan dari para ulama tersebut. Karena mereka para ulama juga sama-sama memiliki dasar yang sama di dalam mengambil hukum, yaitu Al Qur’an dan Sunnah.

Syekh Yusri sering mengingatkan, bahwa islam itu lebih luas dari madzhab-madhzab yang ada. Adapun empat madzhab yang terkenal yaitu madzhab Imam Abu Hanifah RA, Imam Malik RA, Imam Syafi’I RA dan Imam Ahmad bin Hambal RA.

Merekalah yang dikenal dengan para Imam madzhab yang empat, oleh karena fikih merekalah yang tersusun secara lengkap dan rapi, mulai dari pembahasan thaharah (bersuci), ibadah, mu’amalah, warits, bughat (pemberontak), Imamah (kepemimpinan), hingga masalah hudud (hukum qishash, rajam, dan yang lainnya).

Meskipun masih banyak lagi ulama yang tidak kalah ilmunya dengan mereka, seperti Imam Laits, Imam Sufyan At Tsauri, dan lainnya.

Sangatlah salah orang yang ketika ditanya apakah madzhab kamu, kemudian dirinya menjawab bahwa madzhabnya adalah Al Kitab dan As Sunnah, dan lebih salah lagi orang yang berkata bahwa madzhab saya adalah Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid