Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa sesungguhnya tidak ada kesialan dalam islam.

Sebagian orang mengkaitkan kesialan dengan sesuatu, baik itu dengan hari, burung hantu, kucing, ataupun yang lainnya. Hal ini adalah perkara yang bertentangan dengan ajaran Baginda Nabi Saw, dan mengandung makna bahwa sesuatu tersebut mampu memberikan pengaruh kesialan kepada seseorang diluar kehendak Allah Swt.

Pada hakikatnya, Allah Swt-lah yang merupakan al fa’il al haqiqi (Dzat yang Melakukan segala sesuatu) dalam segala hal, sehingga yang terjadi adalah semata-mata karena kehendakNya.

“Betapa banyak virus TBC (tuberkolosis) yang ada di udara yang kita hirup ini, akan tetapi bisa kita hitung berapa orang saja yang terkena penyakit ini”, jelas syekh Yusri.

Hal ini menunjukkan, bahwa bakteri tersebut tidak akan memberikan efek, kecuali atas dasar izin Allah Ta’ala. Imam Bukhari Ra telah meriwayatkan, bahwa Baginda Saw telah bersabda:

” لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَالشُّؤْمُ فِى ثَلاَثٍ فِى الْمَرْأَةِ وَالدَّارِ وَالدَّابَّةِ”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid