Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah menjelaskan dalam pengajian kitab Bahjat Annufusnya, bahwa seseorang yang mengantuk di dalam solat, maka janganlah keluar dari solatnya tersebut, karena barang kali Allah mencabut nyawanya dalam keadaan yang sangat mulia ini.
Karena sesungguhnya shalat itu adalah merupakan hal (keadaan) seorang hamba yang paling utama di dunia ini. sebagaimana baginda Nabi bersabda:
“خَيْرُمَوْضُوعٍ مَنْ شَاءَ أَقَلَّ وَمَنْ شَاءَ أَكْثَرَ”
Artinya: “Shalat adalah sebaik-baik keadaan, barang siapa yang berkehendak maka sedikitkanlah, dan barang siapa yang berkehendak maka perbanyaklah”(HR. Ahmad).
Hal ini adalah sebagaimana sabda baginda Nabi SAW:
“إِذَا نَعَسَأَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّى فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَنَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ ”
Artinya: “Apabila diantara kalian mengantuk dalam keadaan shalat maka tidurlah, sampai rasa ingin tidur itu benar-benar telah hilang darinya. Karena sesungguhnya seseorang yang shalat sedangkan dia mengantuk, maka dia tidak tahu apakah dirinya memintakan ampun kemudian mencaci maki dirinya “(HR. Bukhari).
Allah Ta’ala adalah Al Qahhar yang berarti Dzat yang Maha Memaksa, yang telah memaksa hambaNya untuk merasakan ngantuk dan tertidur, agar mengenalkan kepada dirinya tentang pintu alam ghaib (sesuatu yang tidak bisa terlihat oleh kasabmata), tambah Syekh Yusri.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid