Sebagaimana Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya:
“فَأَمَّا فِتْنَةُ الْقَبْرِ فَبِى تُفْتَنُونَ وَعَنِّى تُسْأَلُونَ فَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ الصَّالِحُ أُجْلِسَ فِى قَبْرِهِ غَيْرَ فَزِعٍ وَلاَ مَشْعُوفٍ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ فِيمَ كُنْتَ فَيَقُولُ فِى الإِسْلاَمِ فَيُقَالُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِى كَانَ فِيكُمْ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَصَدَّقْنَاهُ”
Artinya: “Adapun fitnah kubur maka kalian akan ditanya tentangku dan apa yang datang dariku, kalau memang dirinya adalah orang shalih makan dia akan dipersilahkan duduk di kuburnya tanpa ada rasa takut dan khawatir, kemudian akan dikatakan kepadanya apakah agamamu, kemudian dia menjawab Islam agamaku, lalu ditanya sipakah laki-laki yang berada diantara kalian (Muhammad SAW), kemudian dirinya menjawab dia adalah Muhammad utusan Allah yang datang kepada kami dengan membawa wahyu dari Allah Azza wa Jalla dan kami telah mengimaninya “(HR. Ahmad).
Hingga akhirnya dirinya diperlihatkan tempatnya di sorga dan dikatakan kepadanya:
“عَلَى الْيَقِينِ كُنْتَ وَعَلَيْهِ مُتَّ وَعَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ”
Artinya: “Dengan penuh keimananmu, dan kamu mati dalam agama ini, maka kamu akan dibangkitkan dalam keadaan islam In sya’a Allah “(HR. Ahmad).
Adapun orang kafir, maka dia akan didudukkan dengan penuh rasa ketakutan dan tidak bisa menjawab pertanyaan Malaikat hingga akhrinya diperlihatkan tempatnya di neraka, wal ‘iyadzu billah. Wallah A’lam
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid