(لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلا سَاءَ مَا يَزِرُونَ)

Artinya: “Agar mereka menanggung semua dosa-dosa mereka dengan sempurna di hari kiamat nanti, dan juga dosa-dosanya orang-orang yang telah mereka sesatkan tanpa ilmu. Ingatlah, semua itu adalah seburuk-buruk dosa yang mereka lakukan”(QS. An Nahl: 25).

Sebagaimana anda juga akan mendapatkan balasan kebaikan atas amal ketaatan yang telah anda tunjukkan kepada orang-orang lain. Baginda Nabi SAW telah bersabda:

” فَقَالَ إِنَّ الدَّالَّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ”

Artinya: “Sesungguhnya orang yang telah menunjukkan kepada kebaikan, maka dia seperti orang yang telah melakukan kebaikan itu (dalam mendapatkan pahala)” (HR. Turmudzi).

Akidah ini adalah sangat bertentangan dengan akidah orang nasrari, yang menurut mereka, Isa Al Masih telah menanggung dosa dari para pengikutnya, dan mereka menanggung dosa yang telah dilakukan oleh orang yang telah mendahuluinya. Anda hanyalah diminta pertanggung jawaban atas apa yang anda perbuat, inilah sebuah keadilan nyata yang telah Allah berikan kepada hambaNya. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid