Jakarta, Aktual.co —Memasuki musim penghujan, kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/11) pagi tadi mulai kembali didatangi ‘tamu rutin’ yakni, banjir. 
Air setinggi 80 cm menggenangi kawasan tersebut sejak pagi. 
Tapi, bagi warga Kampung Pulo, banjir setinggi itu ternyata tidak dianggap serius dan belum menggangu aktifitas sehari-hari mereka. 
Jali (50) seorang warga di sana, saat ditemui Aktual.co, mengatakan kalau banjir setinggi itu bagi warga di sana belum disebut banjir.
“Kita mah sudah biasa, banjir dua meter saja masih bisa sekolah dan kerja. Kalau empat meter baru itu namanya banjir,” ujarnya enteng kepada Aktual.co, Senin (3/11).
Kata dia, genangan yang sekarang ini diakibatkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Ciliwung di kawasan Bogor, Jawa Barat yang diguyur hujan sejak kemarin. Sehingga airnya baru tiba di Kampung Pulo di Senin pagi. 
“Air datang jam enam pagi, baru surut jam 12 siang tadi. Tingginya sekitar 80 cm. Ini banjir perdana mengawali musim hujan,” ungkapnya.
Meski dianggap enteng, Jali mengabarkan kalau banjir tadi pagi menggenangi kawasan di dua RW dan enam RT di Kampung Pulo. Di RW 03 banjir terjadi di RT 03 dan 04.  “Sedangkan kalau RW 02 air masuk ke RT 16, 15, 8, 9.”
Sebelumnya saat ditanya mengenai persiapan di DKI menghadapi masuknya musim penghujan, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui kalau banjir masih akan terjadi di Jakarta. 
Dia bahkan mengimbau warga yang tempat tinggalnya sering ‘langganan’ banjir, agar bersiap untuk mengungsi lagi.
“Ya siap-siap ngungsi aja,” ujar Ahok minggu lalu.
Dia mengakui proyek-proyek untuk mengantisipasi banjir di Jakarta seperti normalisasi sungai, relokasi warga bantaran sungai, dan perbaikan pompa, hingga saat ini belum sepenuhnya rampung.
“Di sungai itu kan ada rumah. Rumah-rumah di bantaran itu belum selesai semua. Normalisasi Kali Ciliwung juga belum selesai semua padahal yang paling bahaya dan rentan banjir itu kan Ciliwung. Pompa kita juga belum beres kaya di Sentiong sama Marunda. Kita masih kerjakan itu,” ujarnya.
Meski akui proyek antisipasi banjir meleset, Ahok tetap saja mengklaim persiapan banjir tahun ini masih lebih baik ketimbang dua tahun lalu. 
Alasannya, saat ini proyek-proyek penanganan banjir sudah dikerjakan. Meski meleset. 
“Kalau dibandingkan dua tahun lalu ya kita lebih siap. Semua penanganannya masih dalam proses, relokasi, sodetan segala macem. Pompa kita lebih beres kan, pompa waduk pluit udah beres, pompa pasar ikan udah beres,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: