“Saya jujur merasa sedih melihat Pak Jokowi dan pemerintah seperti ‘ngos-ngosan’ berjalan sendirian berusaha keras menelurkan berbagai kebijakan memerangi Covid-19,” kata Herryansyah.
Dia pun menilai, ada oknum-oknum di lingkaran Presiden Jokowi yang tidak peka terhadap krisis dan terus memelihara manajemen konflik dan mengulur waktu untuk menciptakan tembok jarak presiden dibanding menyatukan kepercayaan publik, di tengah berpacunya waktu hadapi keganasan pandemi, sehingga terjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah.
Dia berharap, para oknum ini bisa duduk bersama demi menyelesaikan persoalan kemanusiaan. Apalagi cuma rekonsiliasi konflik pasca Pilpres 2019 di tengah pandemi yang merenggut kesempatan hidup dan usaha jutaan orang.Sinergi pemerintah akan menjaga kepercayaan.
Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB, publik menilai pilihan-pilihan kebijakan pemerintahan Jokowi dalam menghadapi pandemik Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan-nya masih layak untuk didukung.
Keputusan Jokowi untuk tidak melakukan lockdown memberi kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk tetap berusaha, meskipun ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin