Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Provinsi Maluku, Rusdy Ambon mengungkapkan dana desa yang disalurkan di daerah ini tahun 2015 mencapai Rp334.004.517.000.

“Ratusan miliar dana desa yang disalurkan di Provinsi Maluku sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015,” kata Rusdi, di Ambon, Sabtu (5/12).

Dia menjelaskan, ratusan miliar dana desa yang disalurkan di Provinsi Maluku, diperuntukan bagi 11 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru, Selanjutnya,Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Kota Ambon, Kota Tual Lebih lanjut, Rusdy menjelaskan, Kabupaten MTB mendapat alokasi dana desa sebesar Rp23.319.917.000, untuk 80 desa, Kabupaten Malra sebesar Rp50.503.068.000, untuk 117 desa, Kabupaten Malteng Rp52.081.977.000, untuk 186 desa, Kabupaten Buru Rp23.297.582.000, untuk 82 desa, Kabupaten Kepulauan Aru Rp32.319.917.000, untuk 117 desa.

Selanjutnya, Kabupaten SBB Rp26.556.640.000, untuk 92 desa, Kabupaten SBT Rp51.627.535.000 untuk 192 desa, Kabupaten MBD Rp32.889.690.000 untuk 117 desa, Kabupaten Bursel Rp22.543.856.000 untuk 79 desa, Kota Ambon Rp9.641.534.000 untuk 30 desa, Kota Tual Rp8.899.343.000 untuk 26 desa.

Rusdy menjelaskan juga, realisasi dana desa yang disalurkan setiap kabupaten/kota, tahap pertama dan tahap kedua, Kabupaten MTB besaran dana desa Rp23.319.917.000, dengan target 10 kecamatan dan 80 desa. Reailisasi tahap pertama sebesar Rp9.327.966.800, tahap kedua Rp9.327.966.800. Tahap pertama dan tahap kedua berjumlah Rp18.655.933.600 atau 80 persen.

Kabupaten Malra Rp50.503.058.000, dengan target 11 kecamatan dan 117 desa. Realiasi tahap pertama Rp20.201.227.201, dan tahap kedua Rp20.201.227.201 atau 80 persen. Kabupaten Rp52.081.977.000, target 17 kecamatan dan 186 desa. Realisasi tahap pertama Rp20.832.790.818 dan tahap kedua Rp20.832.790.818 atau 80 persen.

Kabupaten Buru Rp23.297.582.000, target kecamatan 10 dan desa 62. Realisasi tahap pertama Rp9.319.032.800 dan tahap kedua Rp9.319.032.800 atau 80 persen. Kabupaten Kepulauan Aru Rp32.643.375.000, target 10 kecamatan dan 117 desa. Realisasi tahap pertama Rp13.057.350.000 atau 40 persen.

Kabupaten SBB Rp26.556.640.000 target 11 kecamatan dan 92 desa. Realisasi tahap pertama Rp10.622.656.000 dan tahap kedua Rp10.622.656.000 atau 80 persen. Kabupetan SBT Rp51.627.535.000, target 15 kecamatan dan 192 desa. Realisasi tahap pertama Rp20.651.014.000 dan tahap Rp20.651.014.000 atau 80 persen.

Kabupaten MBD Rp32.889.690.000 target 17 kecamatan 117 desa. Realisasi tahap pertama Rp13.155.876.000 dan tahap kedua Rp13.155.876.000 atau 80 persen. Kabupaten Bursel Rp22.543.856.000 target 6 kecamatan dan 79 desa. Realisasi tahap pertama Rp9.017.542.400 atau 40 persen.

Kota Ambon Rp9.641.534.000 target 5 kecamatan dan 30 desa. Realisasi tahap pertama Rp4.066.853.029 dan tahap kedua Rp3.646.374.171 atau 80 persen. Kota Tual Rp8.899.343.000 target 5 kecamatan dan 26 desa. Realisasi tahap pertama Rp3.559.737.200 dan tahap kedua Rp3.559.737.200 atau 80 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu