Makassar, Aktual.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan populasi ternak sapi dan kerbau pada tahun ini sebanyak 1,6 juta ekor.

Kepala Disnakkeswan Sulsel Abdul Aziz mengatakan, dengan target itu, berarti pihaknya harus meningkatkan target jumlah populasi hingga 10,35 persen dari target populasi pada tahun 2015 sebanyak 1,45 juta ekor dia.

Penetapan target tersebut, kata Abdul Aziz, merupakan bagian dari upaya memenuhi target jangka panjang Pemprov Sulsel yang membidik jumlah populasi ternak hingga 2.000.000 ekor pada tahun 2018.

“Target tersebut adalah target yang diinstruksikan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam rangka mencapai swasembada pangan dalam hal ini daging,” kata dia, di Makassar, Minggu (10/1).

Apabila target pada tahun 2016 dapat tercapai, kata dia, Disnakkeswan Sulsel telah mampu merealisasikan 80 persen dari target ambisius tersebut.

Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya akan fokus pada program inseminasi buatan dan mencegah pemotongan sapi betina produktif.

Sebelumnya, Abdul Aziz mengakui bahwa persentase pemotongan sapi betina di Provinsi Sulsel relatif cukup tinggi.

Berdasarkan data pemotongan hewan pada tahun 2014, dari 101.590 ekor sapi yang dipotong, sebanyak 76,3 persen atau lebih dari 77.000 ekor di antaranya adalah sapi betina.

“Tingginya persentase pemotongan sapi betina ini dapat mengganggu capaian target populasi sapi di Sulsel,” kata Aziz.

Artikel ini ditulis oleh: