Denpasar, Aktual.com – Keberadaan bus Trans Sarbagita yang menghubungkan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan, akan dievaluasi. Sebabnya, bus berukuran besar itu dianggap tak tepat jika dibandingkan dengan kondisi jalan yang dilalui moda transportasi publik itu. Mayoritas kondisi jalan di di Bali memang berukuran kecil. Alih-alih mengurai kemacetan, keberadaan bus Trans Sarbagita justru menimbulkan kemacetan baru.

Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan, penggunaan bus Trans Sarbagita dengan kapasitas angkut 50 orang akan diganti dengan bus yang lebih kecil. “Kami akan evaluasi Trans Sarbagita. Penggunaan bus dengan kapasitas 50 orang tidak berbanding lurus dengan kelayakan jalan di Bali,” ucap Sudikerta di Denpasar, Rabu (10/2).

Rencananya, kata dia, bus Trans Sarbagita akan diganti dengan kapasitas lebih kecil. Hal itu untuk mengantisipasi agar bus Trans Sarbagita datang tepat waktu dan justru tak menimbulkan masalah baru. “Jalan di Bali kecil-kecil, tidak seperti di Jakarta,” paparnya.

Rencananya, Pemprov Bali akan memperbanyak bus berkapasitas 25 orang sebagai penggantinya. “Kita perbaiki ke depan dengan bus yang berkapasitas 25 orang. Itu kita perbanyak,” katanya.

Dengan begitu, ia berharap keberadaan bus Trans Sarbagita akan bermanfaat untuk masyarakat. “Jarak tempuh bisa on time, karena sejatinya pembangunan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,” tegas dia.

Pada sisi lain, Sudikerta juga menyebut dalam waktu dekat Bali akan membangun jalan underpass di Bypass Ngurah Rai. “Underpass Ngurah Rai tahun ini pasti terbangun,” katanya. Menurutnya, pembangunan underpass telah dibahas dan akan didanai dari APBNP.

“Berapa jumlahnya itu kita tidak tahu, tolong tanyakan kepada balai jalan. Tugas kami mendukung realisasi pembangunan itu,” ungkapnya.

Ia berharap dalam satu tahun underpass yang akan mengurai kemacetan di dekat Bandara Ngurah Rai akan rampung. “Berapa lama pembangunannya, tapi yang pasti satu tahun anggaran. Di awal pembangunan akan terjadi kemacetan. Masyarakat kita minta sadar dan mengerti serta jangan marah,” pinta dia.

Artikel ini ditulis oleh: