Sejumlah warga berburu ikan di tambak yang disediakan untuk menggelar Tradisi Bongkar Pagong di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Sabtu (20/2). Tradisi Bongkar Pagong yang diikuti masyarakat setempat dan digelar setiap tujuh atau delapan bulan sekali tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan panen raya di daerah itu. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww/16.

Pontianak, Aktual.com – Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada tahun 2015 hanya Rp39 miliar, tidak mencapai target Rp54 miliar.

Penyebab kecilnya PAD itu mulai dari ketiadaan regulasi hingga kurangnya sosialisasi dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) penghasil,” ujar Bupati Bengkayang Suryadman Gidot ketika menyampaikan nota pengantar laporan pertanggungjawaban APBD Bengkayang tahun 2015, di Gedung DPRD Bengkayang.

Ia meyakini, pada masa mendatang PAD dapat ditingkatkan bila SKPD bekerja secara maksimal untuk pembangunan daerah.

“Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan melakukan pembenahan serta mengoptimalkan kerja instansi terkait, misalnya, Dinas Pendapatan Daerah,” katanya.

Gidot juga meminta seluruh masyarakat membantu pemerintah dalam peningkatan PAD dengan cara menjalankan semua kewajiban sebagaimana peraturan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan