Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak terlalu memusingkan dampak yang akan terjadi ketika harga BBM bersubsidi benar-benar dinaikkan.
Karena masyarakat nantinya akan dibantu dengan tiga kartu yang telah diluncurkan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Ahok mengatakan ketiga program tersebut akan membantu mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM. 
KKS diharapkan dapat membantu keluarga yang tidak mampu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
“Nanti kan ada Kartu Keluarga Sejahtera. Ada yang ngatur,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (6/11).
Selain itu, terdapat KIS yang dikatakan  Ahok mirip dengan program kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“KIS sama BPJS Kesehatan itu mirip. KIS ini hanya bahasa politik. BPJS Kesehatan sesuai UU SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional). Sudah jalan kok prgramnya,” ujarnya.
Ahok tidak menampik bahwa penerapan ketiga kartu tersebut belum merata di wilayah Jakarta. Namun ia mengatakan akan terus melakukan sosialisasi kepada warga dengan melibatkan pihak Kecamatan dan Kelurahan.
Sebagai informasi, KKS, KIP, dan KIS telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan beberapa menteri di Kantor Pos Jakarta Pusat, Senin lalu (3/11). 
Untuk di wilayah Jakarta, ketiga kartu tersebut diluncurkan di Kantor Pos Jakarta Pusat, Kantor Pos Jalan Pemuda Jakarta Timur, Kantor Pos Kebon Bawang Jakarta Utara, Kantor Pos Fatmawati dan Kantor Pos Mampang di Jakarta Selatan.
Jumlah penerima ketiga kartu di lima titik itu sebanyak 600 kepala keluarga. Sedangkan jumlah anggota keluarga yang mendapatkan bantuan pemerintah itu sebanyak 2.775 orang.

Artikel ini ditulis oleh: