Peluncuran Gerakan Indonesia Berani di Jakarta, Kamis (9/8/2023).
Peluncuran Gerakan Indonesia Berani di Jakarta, Kamis (9/8/2023).

Jakarta, Aktual.com – sejumlah influencer dan kreator muda meluncurkan Gerakan Indonesia Berani di Jakarta pada Kamis, (9/8/2023). Sebuah gerakan yang diinisiasi dalam rangka mengumpulkan talenta-talenta muda dengan latar belakang dan expertise yang berbeda.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani, Vincent Ricardo menyampaikan bahwa gerakan ini sebagai sikap para anak muda yang enggan dijadikan sebagai objek politik atau kampanye para politisi.

“Orang orang tua selalu kampanye bahwa mereka pro milenial dan gen z. Tapi ada gugatan MK soal usia minimal capres aja, pada ribut,” kata Vincent dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (10/8/2022).

Gerakan Indonesia Berani (GIB) ini terdiri dari 8 orang inisiator dengan masing-masing fokus isu, yakni: Vincent Ricardo yang fokus pada Kebijakan publik berbasis bukti, Nifa Ramadhan fokus pada isu lingkungan.

Kemudian Gus Romzi fokus pada masalah toleransi dan inklusivitas beragama, Latasha Safira fokus pada Women Empowerment. Lalu, Dr. Dirgantara Wicaksono fokus pada isu Pendidikan, Alicia Eva fokus pada Entrepreneurship, serta Kevin Nguyen fokus pada masalah Pendidikan Politik.

“Maka dari itu, Gerakan Indonesia Berani, digagas dalam kesadaran bersama bahwa yang harus memperjuangkan kepentingan anak muda ya adalah anak muda sendiri. Gimana kita menitipkan harapan kepada mereka yang nggak relate dengan dunia kita?” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, setiap inisiator juga menyampaikan konsen mereka masing-masing. Latasha berbicara tentang woman empowerment, Nifa bicara sustainable environment, Kevin tentang pendidikan politik, Romzi Ahmad tentang Inklusivisme Beragama, Dr. Dirgantara tentang pendidikan, dan Alicia Eva tentang entrepreneurship.

Acara tersebut juga dihadiri oleh generasi muda dari kalangan milenial dan gen z, dipandu oleh dua orang Host dari Total Politik, Budi dan Arie.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi