Ada sekitar 370 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di lokasi penggusuran. Mereka juga bahu membahu merapikan musholla sebagai sarana ibadah warga, meskipun di sekitar lokasi masih berdiri dengan kokoh Masjid Luar Batang.

Jakarta, Aktual.com – Sekertaris Masjid Keramat Luar Batang, Daeng Mansur Amin, mengatakan, hari raya Idul Fitri tahun ini dijalani warga dengan sedikit ketakutan lantaran ancaman penggsuran serta peristiwa kebakaran yang beberapa kali dialami warga.

“Alhamdulillah, lebaran sekarang lancar ramai seperti biasa, yang beda kalau sekarang ada kekhawatiran rumah dibakar,” ucap dia saat dihubungi Aktual.com, Jakarta, Rabu (6/7).

“Ya semua juga tahu kalau ada penggusuran biasanya ada kebakaran, cara-cara lama,” sambungnya.

Sebab itu, lanjut Mansur, warga yang biasanya berjaga tidak menikmati hari rayanya untuk mudik bertemu sanak keluarga di kampung halaman.

“Yang biasanya jaga tetap ronda setiap malam. Ada 350an orang tetap standby,” tambah dia.

Meski begitu, tak semua warga memilih tetap tinggal. Beberapa warga tetap melaksanakan tradisi mudik meskipun tidak banyak.

“Yang mudik rata-rata penghuni kontrakan atau kostan. Kalau yang punya rumah sih jaga-jaga,” tandas dia.

 

Laporan: Agung

Artikel ini ditulis oleh: