Jakarta, Aktual.co — Lembaga Setara Institute memperkirakan Partai Golkar bakal pindah haluan dari oposisi menjadi koalisi pemerintah karena tak tahan dengan godaan dalam struktur pemerintahan.
“Kemungkinan besar Golkar akan menyeberang ke koalisi, meskipun nanti Pak Ical (Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie) diganti atau tidak. Karena Golkar tidak tahan tidak berkuasa,” kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, di Jakarta, Senin (17/11).
Bonar menilai, bila Golkar menjadi bagian dari kekuasaan atau dalam hal ini berkoalisi dengan pemerintah, maka Golkar akan mendapatkan konsensi-konsensi yang menguntungkan.
Dia mengatakan, meskipun kursi menteri sudah tertutup bagi partai lain yang akan bergabung, namun masih ada ribuan jabatan lain yang termasuk dalam kategori jabatan kelas menengah.
“Jangan dibayangkan konsensi itu hanya jabatan menteri, tidak. Konsensi itu ada di jabatan-jabatan lain yang disebut ‘middle management’ di luar menteri, misalnya dirjen, komisaris, direktur BUMN. Ribuan jabatan seperti itu masih terbuka,” kata dia.
Dia menekankan, meskipun hanya jabatan kelas menengah, namun sesungguhnya jabatan yang tersisa ini cukup strategis.
Sebagaimana diketahui, 19 November 2014, DPP Partai Golkar melangsungkan Rapimnas di Yogyakarta dengan seluruh DPD tingkat I se-Indonesia. Dalam Rapimnas ini bakal dibahas isu-isu politik terkini.
Selanjutnya DPP Partai Golkar bakal mengadakan Musyawarah Nasional pada Januari 2015, di mana salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum periode selanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh: