Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk datang ke kantornya di Balai Kota. Tujuannya, Ahok ingin mendapat penjelasan terkait rencana pembelian tanah Sumber Waras yang dijadikan masalah oleh BPK melalui laporan auditnya beberapa hari lalu.
“Kita mau duduk, beritahu bahwa menurut kami, BPK ga pantas audit seperti ini. Tendensius sekali,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat (10/7).
Ahok bahkan berinisiatif untuk mengundang orang-orang bekas KPK dan Kejagung, duduk bersama dan melihat permasalahan lahan ini dari kacamata hukum.
“Ini BPK auditnya jangan prosedural saja deh. Substansial dong. Ini yang saya kritik. Semua orang berpotensi merugikan,” ungkapnya.
Ahok heran dengan laporan BPK yang mengkritik harga lahan di Sumber Waras. Sebab menurutnya, tidak mudah mencari tanah di Jakarta.
“Tanya BPK. Saya mau bangun rumah sakit dan beli tanah di tengah kota dan mau jual NJOP. Ada ga yang mau jual NJOP. Cariin deh buat saya tanah 3 Hektare di tengah kota, matang ya, tak perlu urug dan langsung dibangun,” katanya setengah menantang.
BPK dalam laporannya menulis bahwa harga tanah Sumber Waras lebih besar dibanding NJOP. BPK pun menilai negatif keputusan Pemprov untuk membeli lahan diatas harga NJOP tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid