Pengunjung melintas didekat miniatur sebuah rumah pada pameran perumahan Real Estate Indonesia (REI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/1). REI Jateng menyatakan perbankan memberikan angin segar bagi sektor properti melalui penurunan suku bunga dari 9-10 persen menjadi 7,5-8 persen dan uang muka sebesar 20 persen dari sebelumnya 30 persen. ANTARA FOTO/R Rekotomo/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah merevisi target pembangunan rumah di tahun 2017 seiring dengan permintaan dari DPP REI.

“Pada Musda kemarin kami diminta untuk merevisi, kalau sebelumnya kan kami targetkan 10.000 unit rumah terbangun di tahun ini,” kata Ketua DPD REI Jawa Tengah MR Prijanto di Semarang, Kamis (4/5).

Meski pertumbuhan targetnya lebih tinggi 50 persen dibandingkan target sebelumnya, Prijanto mengaku optimistis pembangunan dapat terealisasi. Sejak tahun 2014 realisasi pembangunan rumah di Jawa Tengah terus meningkat. Berdasarkan data dari REI, pada tahun 2014 terbangun 8.000 unit rumah, tahun 2015 terbangun 9.000 unit rumah, dan tahun 2016 terbangun 11.500 unit rumah.

“Tahun 2016 lalu target awal kami bisa membangun 10.000 unit rumah tetapi ternyata mampu terbangun 11.500 unit rumah,” katanya.

Prijanto menambahkan dalam waktu dekat ini akan mengimbau kepada para pengembang untuk optimal dalam melakukan pembangunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka