Denpasar, Aktual.com – Sebuah tas hitam yang diduga berisi bom menggegerkan publik Bali Tas yang ditemukan oleh Ketut Suela 47 tahun di Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar sempat diberitakan bom berdaya ledak rendah.

Namun, hal itu dibantah oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana. Menurut mantan Kapolresta Denpasar itu, tas ransel warna hitam itu milik seorang turis asal Belanda bernama Mark yang telah dilaporkan hilang ke Polsek Ubud.

“Jadi tidak benar kalau tas itu berisi bom seperti diberitakan. Itu tas milik seorang turis yang sudah dilaporkan hilang ke Polsek Ubud. Kami sudah berkoordinasi,” ujarnya ketika ditemui wartawan, Selasa (20/12).

‎Tas itu, sebagaimana dilaporkan oleh pemilik, hilang dicuri oleh seseorang ketika Mark menginap di kawasan Ubud. Ia menampik keras jika ada rangkaian menyerupai pemicu bom seperti diberitakan sebelumnya. “Tidak ada itu.”

Sementara untuk isinya, Sudana juga menampik keras jika isinya bom atau mercon. “Isi tas itu paspor atas nama Mr Mark, potongan kuku dan tusuk gigi.”

Dia mengimbau masyarakat tetap tenang. Bali, Sudana melanjutkan, sejauh ini masih tetap kondusif. Polisi telah bersiaga melakukan penjagaan untuk perayaan Natal dan pergantian tahun.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu