Bandung, Aktual.com —  Bank Indonesia mengharapkan ‘Tasikmalaya Creative Festival (TCF)’ mampu membantu menekan inflasi daerah karena dipandang akan memberikan dampak positif pada sektor riil wilayah tersebut.

“Kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan sektor riil di Tasikmalaya sehingga dapat mengangkat perekonomian wilayah Priangan Timur yang pada akhirnya mampu membantu menekan inflasi daerah,” demikian kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya Wahyu Purnama A, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/12).

Menurut ia, acara yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan (KPw) BI dan telah dilaksanakan dua kali sejak 2014, bertujuan untuk menciptakan suatu kegiatan yang berfokus untuk mewadahi industri kreatif di Priangan Timur.

“TCF berawal dari dorongan untuk menciptakan suatu kegiatan yang berfokus untuk mewadahi industri kreatif di Priangan Timur dan telah lama vakumnya kegiatan Festival yang diadakan pada era 90-an di mana acara tersebut mengangkat kebudayaan sunda, khususnya Tasikmalaya. Jadi semangatnya untuk menggaungkan nama Tasikmalaya di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

BI juga menggandeng Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya untuk menggelar kegiatan yang diisi berbagai pagelaran seni budaya Sunda kreatif, wayang golek, aneka lomba, dan pameran industri kreatif khas Tasikmalaya yang berlangsung sejak 3 Desember hingga 6 Desember 2015 di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan Yudhanegara dan Halaman Gedung Eks DPRD Tasikmalaya.

Pada pameran industri kreatif kali ini, Wahyu menuturkan, jumlah stand bertambah tidak hanya sepanjang Jalan Pemuda namun hingga Jalan Yudhanegara yang merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya.

“Jumlah stand pameran meningkat, yaitu dengan total stand mencapai 155 buah dari sebelumnya 75 stand pada tahun 2014. Pengisi stand pameran berasal dari berbagai UMKM, Wirausaha Bank Indonesia, dan Perbankan yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dengan menampilkan berbagai hasil kreativitas dari kerajinan dan kuliner khas Tasikmalaya,” tutur dia.

Pada kegiatan ‘TCF 2015’ kali ini juga ditampilkan Pagelaran Wayang Golek yang merupakan kerjasama Bank Indonesia dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) untuk menyosialisasikan keaslian rupiah dan gerakan uang bersih.

Sebagai puncak acara TCF 2015 ini, kembali digelar Karnaval Kreatif pada Minggu (6/12) bertempat di sepanjang Jalan HZ Mustofa hingga Tugu Adipura dengan menampilkan parade Fashion dan Seni Budaya Kreatif dari 39 tim yang berasal dari berbagai UMKM, akademisi, perbankan, seniman, instansi, BUMN dan perusahaan di Tasikmalaya dengan total peserta mencapai 700 orang.

Pada karnaval kali ini juga dilakukan pemecahan rekor MURI ‘Selendang Bordir Terpanjang’ yang bertujuan untuk menggiatkan kembali industri bordir di Tasikmalaya yang saat ini gaungnya meredup padahal merupakan kerajinan khas Tasikmalaya.

Selendang bordir terpanjang ini dibuat oleh wirausaha binaan Bank Indonesia Tasikmalaya, yaitu Rumah Kayu Bordir. Pengerjaan selendang bordir sepanjang 202 meter ini memakan waktu 1,5 bulan oleh 6 orang pekerja dengan menggunakan mesin konvensional atau semi manual.

“Selendang bordir terpanjang di dunia ini dibentangkan oleh 40 orang di Jalan HZ Mustofa,” ucapnya.

Dalam ‘TCF 2015’ ini juga diadakan aneka lomba, yaitu qasidah, stand terbaik, inovasi produk, karnaval kreatif dan fotografi. Pemenang lomba diumumkan pada acara penutupan yang berlangsung pada Minggu, 6 Desember 2015 malam.

Adapun pemenang lomba-lomba tersebut, yaitu, untuk lomba Stand Terbaik, juara pertama CV Mendong Craft, juara dua Rumah Batik Agnesa, juara tiga Ladu Tasik.

Lomba Inovasi Produk, Juara pertama Batik Tulis Warna Alam Ciwaringi Cirebon, juara dua Tempat Air Mineral dari Mute Bunda Ita, juara tiga Tempat Tisu Lipat oleh CV Mendong Craft.

Untuk lomba Karnaval Kreatif Kategori Perbankan, juara satu Bank Nusantara Parahyangan, juara dua Bank Bukopin, juara tiga BCA.

Sedangkan, untuk lomba Karnaval Kategori Umum, juara pertama Putra Padjadjaran, juara kedua Pertamina dan juara 3 ketiga jatuh pada Radika ZM (WUBI KPw Bank Indonesia Tasikmalaya).

“Pemenang lomba memperoleh trophy dan uang tunai dengan total hadiah mencapai 45 juta rupiah,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: