Kuwait, Aktual.com – Tenaga-tenaga kerja Korea Utara akan mulai meninggalkan Qatar dan Kuwait setelah negara-negara Teluk Arab itu mengatakan akan berhenti memberikan visa bagi warga Korut.
Penghentian visa itu akan memotong salah satu sumber pendapatan luar negeri Korea Utara, setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan sanksi yang juga Amerika Serikat melancarkan tekanan.
Presiden AS Donald Trump misalnya, dalam rapat bersama PBB mendesak untuk meningkatkan tekanan terhadap Korut dan meminta menghentikan program senjata nuklirnya.
Dalam pidato perdananya di PBB, Trump menyebut masalah nuklir Korut sebagai tantangan utama global. Pidato itu disampaikan Trump setelah Korut melakukan serangkaian uji coba nuklir dan peluncuran peluru kendali yang membangkitkan ketegangan global.
Sebagian besar dari beberapa ribu tenaga kerja Korea Utara yang tinggal di kawasan Teluk sekutu Amerika Serikat bekerja di proyek-proyek pembangunan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu