Sebuah sepeda anak tertinggal di lokasi bencana tsunami di kawasan Carita, Banten, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc

Pontianak, Aktual.com – Indonesia dinilai masih dirundung duka usai dilanda berbagai bencana alam besar sepanjang 2018.

Bencana besar yang paling baru adalah tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember lalu. Belum lagi dengan berbagai bencana-bencana “kecil” lainnya, seperti puting beliung yang terjadi di Cirebon, Minggu (30/12) kemarin.

Menanggapi hal ini, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Nugra Iranta berpendapat, sangat tidak pantas jika ada sebagian bangsa ini yang justru berpesta dan hura-hura di tengah suasana duka yang dialami saudara-saudaranya.

“Sebaiknya dalam menyambut malam tahun baru 2019 ini sudah saatnya dengan biasa-biasa saja. Kita sedang dalam suasana berduka dan harusnya prihatin atas terjadinya bencana alam termasuk juga kejadian di daerah ini Mempawah, meskipun tidak separah di Banten dan Lampung,” ucapnya di Sambas, Senin (31/12).

KNPI mengapresiasi atas Surat Edaran Bupati Sambas tentang imbauan malam tahun baru dapat diisi dengan kegiatan keagamaan dan lebih banyak untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Dilansir Antara, Polres Sambas juga melarang konvoi kendaraan pada malam tahun baru karena akan mengganggu ketertiban masyarakat.

Bupati Sambas bersama Kapolres dan Dandim setempat melakukan razia penyakit masyarakat di Kecamatan Teluk Keramat.

Bupati juga meminta para camat saling berkoordinasi para Kades hingga ke tingkat RT.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan