Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) kemungkinan masih tak akan berbeda dari sebelumnya, yakni masih berada di zona merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Meski sentimen positif dari dalam negeri masih minim, namun laju nilai tukar tupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan apresiasinya.

Hal ini seiring adanya sentimen obilgasi dari AS yang mulai dibatasi pembeliannya oleh pihak China.

Mengutip dari Bloomberg, rupiah dibuka di posisi 13.356 atau menguat 44 poin dari sesi penutupan kemarin di level 13.400.

Menurut analis pasar uamg Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju rupiah bakal kembali mampu kembali mengalami lonjakan kenaikan pada hari ini.

Pasalnya, pada pergerakan Rupiah kemarin, telah mencoba mendekati target resisten di posisi 13.384. Di mana angka itu bertahan di atas level 13.400.

“Laju Rupiah mampu memanfaatkan sentimen dimana masih berlanjutnya pelemahan USD seiring adanya imbas pemberitaan rencana China untuk membatasi pembelian obligasi AS tersebut,” kata Reza di Jakarta, Jumat (12/1).

Di sisi lain, kata dia, sentimen dari pengurangan pengetatan kebijakan ekonomi AS membuat pelaku pasar juga mempertimbangkan untuk keluar sementara dari USD.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby