Karyawan terminal car melakukan pengecekan mobil yang akan diekspor ke beberapa negara Asia di terminal car Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (28/7/2015). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat volume ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) nasional mengalami penurunan pasca melemahnya perekonomian Indonesia beberapa pekan terakhir. Namun perubahan volume tersebut diperkirakan tidak akan mengalami penurunan signifikan pada lima besar produsen otomotif dengan penjualan terbanyak, yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, dan Honda. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Semarang, Aktual.com – Penjualan produk kendaraan jenis multy purpose vehicle (MPV) selama periode semester pertama 2016 mendominasi pasar otomotif nasional. Beberapa jenis kendaraan yang laris antara lain Toyota Avanza, Agya, Kijang Inova dan Rush.

Direktur Pemasaran Nasmoco Grup Hartono Dinata mengatakan market share kendaraan jenis MPV mencapai 68 persen dari tahun lalu bertengger 30 persen.

“Penjualan MPV masih dominan. Kita akan genjot terus pada semester II, sehingga bisa optimis terjual 13.600 unit se-Jateng-DIY,” kata dia Semarang, Rabu (20/7).

Meski begitu, dirinya tak menampik saat kondisi perlambatan ekonomi pada semester satu turun 2,4 persen. Angka penurunan itu tidak saja terjadi di wilayah Jateng-DIY, melainkan secara nasional pun turun 2 persen.

“Kalau kita lihat situasi pasar di Jateng itu semester satu di banding tahun lalu agak turun. Kondisinya dengan nasional sama. Nasional turun 2 persen. kita turun 2,4 persen. Tapi penjualan kita naik. semester satu 13.600 unit, di banding tahun lalu naik 5 persen,” tegas Hartono.

Menurut dia, faktor kenaikan jumlah penjualan mobil Toyota dipicu infrastruktur semakin membaik. Dengan begitu, mampu menggairahkan minat konsumen melirik jenis MPV.

“Kondisi jalan di Jateng sudah bagus. Ini faktor penting dari penjualan mobil kita. Karena itu, semester dua kami membidik minimal 13.600 unit juga,” tegas Hartono. (Uki)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka