Meulaboh, Aktual.com – Empat tongkang pegangkut batubara dari perusahaan tambang PT Mifa Bersaudara kandas ke pantai, karena dihempas gelombang tinggi di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Rabu (4/1) pagi.

“Kejadiannya tadi pagi, ada empat unit kapal tongkang yang terdampar pada tempat berbeda, isinya kosong tidak batubara, tapi ada beberapa masih berisi alat berat di dalamnya,” kata Anhar, Panglima Laot Lhok Mereubo kepada wartawan.

Kejadian itu menjadi tontonan menarik warga pesisir pantai di Desa Gunung Kleng, Kecamatan Mereubo, mereka datang berbondong-bondong untuk melihat tongkang itu tumpah ruah di kawasan bibir pantai desa mereka.

Kapal tongkang itu selama ini merupakan alat transportasi laut untuk kegiatan transip eskpor impor batubara dari pelabuhan pribadi ke kapal tongkang di tengah laut milik perusahaan tambang PT Mifa Bersaudara untuk ekspor ke Negara India dan Lhok Nga.

Empat unit Tongkang yang terdampar tersebut berpencar di empat lokasi, yakni di pantai Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan yakni Tongkang Marine 23, kemudian Tongkang Marine 17 di Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Mereubo.

Selanjutnya Tongkang Marine 29 terdampar di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya dan terakhir Tongkang Arabica 016 terdampar di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu