Jakarta, Aktual.com — Perdana Menteri Malta mengatakan, bahwa Yunani tidak mengajukan usulan atau rencana konkret ‘bailout’ baru. Hal tersebut disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi (KTT) para menteri keuangan Zona Euro.

Joseph Muscat menulis di akun Twitter-nya bahwa beberapa hal tidak akan membantu pertemuan para pemimpin Zona Euro kemarin malam di Brussels.

Zona Euro mendesak Yunani untuk menyerahkan rencana baru, setelah warga Yunani menolak rancangan ‘bailout’ baru dalam referendum.

PM Yunani, Alexis Tsipras dialamatkan untuk mengatasi Parlemen Eropa pada hari ini.

“Mereka mengatakan mereka akan mengajukan permintaan baru dan garis besar proposal, mungkin besok (Rabu).” ujar salah satu sumber, demikian dilansir BBC Business, Rabu (8/7).

Tsipras dilaporkan bahwa Yunani secara umum membutuhkan sekitar €323 Miliar ( atau setara USD356 Miliar) untuk membayar utang, yang akan dipotong hingga 30 perssen, dengan masa tenggang 20 tahun.

Dia akan bertemu Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Francois Hollande sebelum pertemuan puncak para pemimpin Selasa malam di Brussels.

PM Prancis, Manuel Valls mengatakan sebelumnya bahwa Perancis akan melakukan semaksimal mungkin untuk menjaga Yunani tetap berada di Zona Euro.

Namun, Jerman mengingatkan untuk melawan situasi apapun terhadap write-off utang Yunani, di tengah kekhawatiran akan menghancurkan mata uang tunggal mereka.

Artikel ini ditulis oleh: