Singapura, Aktual.com – Thailand secara resmi menerima tampuk kepemimpinan ASEAN untuk 2019 dengan mengusung tema “Advancing Partnership for Sustainability”.

Penyerahan keketuaan ASEAN untuk 2019 dilakukan secara simbolis melalui penyerahan palu, yang dilakukan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, kepada Perdana Menteri Thailand Prayut Chan o-cha dalam ucapara penutupan temu puncak ke-33 ASEAN di Singapura.

“Thailand siap melanjutkan hasil Singapura, termasuk kota cerdas, menjaga perdamaian dan keamanan,” kata Perdana Menteri Thailand Prayut Chan o-cha.

Ekonomi ASEAN saat ini berada di enam besar dunia. Thailand membidik ekonomi ASEAN berada di empat besar dunia pada 2030.

“Namun, ASEAN menghadapi berbagai tantangan, seperti, perdagangan dan dinamika politik,” katanya.

Untuk menghadapi berbagai tantangan itu, tambahnya, Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus mempunyai rasa saling percaya untuk mencapai keuntungan bersama.

Dalam masa kepemimpinannya tersebut, Thailand akan menjadi tuan rumah temu puncak ke-34 ASEAN, temu puncak ke-13 ASEAN dan temu puncak Asia timur (EAS), Temu puncak ke-21 ASEAN dan China, temu puncak ke-20 ASEAN dan Korsel, temu puncak ke-3 ASEAN dan Rusia, temu puncak ke-21 ASEAN dan Jepang, temu puncak ke-6 ASEAN dan Amerika Serikat serta rangkaian pertemuan lain ASEAN.

Sebanyak 10 kepala negara dan atau kepala pemerintahan dari negara anggota ASEAN bertemu dalam temu puncak Ke-33 ASEAN.

Singapura menjadi tuan rumah rangkaian pertemuan itu, baik temu puncak ke-33 ASEAN dan konferensi lain pada 11-15 November 2018.

Beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan serta perwakilan negara mitra ASEAN, juga rencananya turut dalam perhelatan tersebut, antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang serta Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.

Temu puncak ke-33 ASEAN menghasilkan 63 dokumen, antara lain terkait penanggulangan sampah plastik, Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Kawasan (RCEP), serta kemitraan strategis untuk kedamaian dan kemakmuran, kerja sama keamanan di dunia digital.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan