Jamaah masjid membaca Alquran usai shalat Ashar berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (28/5/2017). Sambil menunggu berbuka puasa, jemaah memilih bertadarus atau membaca kitab suci Alquran. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com– Menangis merupakan salah satu bentuk ekspresi yang bisa menggambarkan dua hal yaitu kesedihan dan kegembiraan. Biasanya seseorang akan menangis apabila ditimpa musibah ada juga yang menangis saat mendapatkan anugrah dan suatu kenikmatan.

Lalu bagaimana jika seseorang menangis saat membaca al-Quran? Apakah hal tersebut dianjurkan?

Imam Nawawi dalam kitab Tibyannya mengatakan bahwa menangis saat membaca al-Quran sangat dianjurkan karena ini merupakan salah satu sifat dari orang-orang ‘Arifin dan juga tanda dari hamba Allah yang shalih. Allah SWT berfirman dalam al-Quran:

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS. Al-Isra’: 109)

Bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang membaca al-Quran dianjurkan untuk menangis jikalau tidak bisa menangis maka buatlah pura-pura menangis.

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan kesedihan, jika kalian membacanya, maka menangislah, dan jika tidak bisa menangis, maka pura-puralah untuk menangis.” (HR. Ibnu Majah)

Bahkan dalam suatu riwayat dari Abi Raja’ bahwasanya ia melihat terdapat bekas seperti aliran air pada pipi Ibnu Abbas yang menandakan bahwa ia selalu menangis sehingga menyisakan bekas seperti itu.

Adapun Imam Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddinnya menyebutkan bahwa menangis saat membaca al-Quran merupakan salah satu yang dianjurkan. Kemudian beliau melanjutkan, cara untuk mendapatkan tangisan saat membaca al-Quran yaitu dengan menghadirkan kesedihan di dalam hati dengan berangan-angan akan ancaman, janji, perintah dan larangan Allah SWT.

Namun, apabila tidak bisa menghadirkan kesedihan dalam hati. Maka, menangislah karena tidak mampu menghadirkan kesedihan dan tangisan. Namun, sesungguhnya perbuatan tersebut adalah musibah yang sangat besar.

Begitulah anjuran dan tatacara menangis saat membaca al-Quran. Semoga kita mampu untuk selalu mengeluarkan air mata karena rasa cinta, rindu, dan takutnya kepada Allah SWT.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra