soto ayam
Ilustrasi keracunan. DOK/IST

Pasaman, Aktual.com — Tiga warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang diduga keracunan makanan saat syukuran pesta rakyat yang diadakan panitia atas kemenangan pasangan bupati dan wakil bupati Pasaman, Yusuf Lubis-Atos Pratama masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping.

PLT Direktur Utama RSUD Lubuk Sikaping Arnida mengatakan, hingga saat ini masih ada tiga orang warga yang menjalani perawatan di rumah sakit setelah masuk, Sabtu (26/3) akibat dugaan keracunan.

“Pasien yang masih dirawat tersebut kondisinya saat ini sudah mulai normal, namun masih ada keluhan seperti pusing, sebab itu, rawat inap masih dilakukan, dan kemungkinan besok (Selasa, 29/3) mereka sudah dapat pulang kerumah masing-masing,” ujar dia di Lubuk Sikaping, Senin (28/3).

Dia menambahkan, tiga orang pasien tersebut saat ini dirawat di ruang anak, bedah, dan ruang internal, sedangkan puluhan orang lainnya yang telah pulang kerumah masing-masing, telah diberi obat, dan tidak perlu menjalani rawat jalan.

Sebelumnya, dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan orang masyarakat di daerah itu, berawal saat sukuran pesta rakyat, yang diadakan Sabtu (26/3). Namun setalah sukuran tersebut, sebanyak 40 orang dilaporkan dilarikan kerumah sakit, mulai dari anak-anak, sampai dewasa.

Pasien yang dilarikan ke rumah sakit tersebut, dari pengakuan para korban setelah memakan makanan nasi bungkus yang disediakan oleh panitia, dan kemudian merasa tidak enak badan, sehingga pergi ke RSUD untuk diperiksa.

Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Syaiful Zubir menyatakan, dari penyelidikan sementara, diketahui bahwa rata-rata korban mengalami keracunan setelah memakan nasi bungkus dengan sambal telur ayam di acara syukuran dan pesta rakyat Pasaman yang digelar di halaman kantor bupati Pasaman tersebut.

“Hasil penyelidikan ini akan terus kami dalami, saat ini sejumlah saksi dan korban sudah kami mintai keterangannya,” kata Syaiful Zubir.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, setidaknya ada 40 orang warga yang dilarikan ke RSUD Lubuk Sikaping, sejak Sabtu sore (26/3) hingga Minggu (27/3).

“Setidaknya dari data yang kami himpun ada 40 orang warga yang masuk ke RSUD akibat keracunan makanan tersebut, namun 16 orang telah pulang, dan sebagian lagi kondisinya berangsur membaik,” kata Kasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Doni Anwar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu