Jakarta, aktual.com – Aktivitas vulkanik meningkat signifikan di Indonesia. Dalam satu hari, Minggu, 6 Juli 2025, tiga gunung api tercatat mengalami erupsi hampir beruntun: Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Dukono di Maluku Utara.
Fenomena ini menandai lonjakan aktivitas vulkanik yang patut diwaspadai oleh masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana gunung api.
Gunung Semeru
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini meletus pada pukul 08.52 WIB. Erupsi memuntahkan kolom abu setinggi ±400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 mdpl).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya. Gempa letusan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.
Gunung Ili Lewotolok
Sekitar satu jam sebelumnya, Gunung Ili Lewotolok di Lembata juga mengalami erupsi pada pukul 07.45 WITA. Kolom abu mencapai ±500 meter di atas puncak (sekitar 1.923 mdpl), berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Letusan ini terekam dengan amplitudo maksimum 40 mm dan berlangsung selama 44 detik.
Gunung Dukono
Gunung Dukono, yang dikenal aktif hampir sepanjang tahun, turut meletus pada pukul 06.39 WIT. Letusan menghasilkan kolom abu tinggi mencapai ±1.200 meter di atas puncak (sekitar 2.287 mdpl) dengan warna putih hingga kelabu.
Kolom abu bergerak ke arah barat laut, dan hingga laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas ketiga gunung tersebut. Masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana diminta untuk tidak mendekati zona berbahaya yang telah ditetapkan, menggunakan masker saat terjadi hujan abu dan memantau informasi resmi dari otoritas terkait
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara cincin api (Ring of Fire) tetap menghadapi potensi ancaman dari aktivitas gunung api yang aktif secara simultan.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano