Heri Sugiri Kordinator aksi dari Puluhan awak mobil tangki (AMT) yang telah dipecat PT Pertamina Patra Niaga menjelaskan bahwa mereka melakukan aksi long march dengan berdandan ala Zombie dari Gedung Sate, Bandung menuju Istana Negara di Jakarta sepanjang 165 KM. (Wildan/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Puluhan awak mobil tangki (AMT) yang telah dipecat PT Pertamina Patra Niaga melakukan aksi long march dari Gedung Sate, Bandung menuju Istana Negara di Jakarta. Berdandan ala zombie, 50 eks AMT ini tiba di Istana Negara pada Jum’at (20/10) setelah berkalan kaki dengan menempuh jarak 165 km.

“Kami menagih janji, ini perusahaan BUMN tidak ada perhatian sama sekali,” ujar koordinator aksi Heri Sugiri saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

50 AMT ini sendiri dikatakan Heri sebagai perwakilan dari 1.095 AMT yang telah dipecat Pertamina Patra Niaga pada Maret 2017 lalu. Sejak PHK massal tersebut, Heri menegaskan bahwa pihaknya telah mengupayakan berbagai cara untuk memperjuangkan hak mereka.

Menurut Heri, ia dan eks AMT lainnya telah menemukan Dinas Ketenegakerjaan tingkat provinsi hingga Kementerian BUMN dan Kementerian Ketenagakerjaan. Bahkan ia sudah pasrah lantaran janji manis Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri hingga pejabat Istana tidak terealisasi sampai hari ini.

“Kami jalan kaki karena sudah datangi BUMN, kementerian, dinas, tapi sampai sekarang tidak ada yang realisasi,” kata Heri yang sempat 3 tahun bekerja sebagai AMT sebelum dipecat Pertamina.

Ia berharap melalui aksi demo ini, seluruh AMT dapat dipekerjakan kembali dan mendapatkan upah yang layak. Heri mengatakan, alasan perusahaan memecat para AMT tak jelas. Apalagi mereka tak mendapat pemberitahuan resmi maupun pesangon dari perusahaan.

“Harapannya kami bisa dipekerjakan kembali dan diangkat sebagai karyawan tetap,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby