Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akibat tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12). ANTARA FOTO/Basarnas/pras.

Pandeglang, Aktual.com – Tim dari Basarnas dan KRI Teluk Cirebon yang mencari korban tsunami Selat Sunda menemukan lima jenazah di tempat yang berbeda di wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

“Setelah kita menyusuri perairan Ujung Kulon termasuk Pulau Oar, Badul, Mangir dan Handeuleum di Kecamatan Sumur, kami menemukan mayat yang langsung dievakuasi,” kata Kasubdit Oprasi Basarnas Pusat, Agus Haryono di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Rabu (26/12).

Sedangkan dua mayat lainnya, ditemukan KRI Teluk Cirebon sedang mengapung di tengah laut.

Mengenai penemuan mayat oleh tim Basarnas, menurut dia, satu jenazah dari Pulau Handeuleum, satu jenazah dari Pulau Mangir dan satu jenazah dekat Pantai Tanjung Lesung.

“Semua janazah yang ditemukan saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Sumur, dan akan segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang,” katanya.

Agus menegaskan dua pulau yang menjadi destinasi wisata di Pandeglang, yakni Pulau Oar dan Pulau Umang, tidak terdapat jenazah ataupun korban tsunami.

“Katanya di dua pulau itu ada puluhan korban tsunami yang belum di evakuasi, tapi setelah dicek hasilnya nihil,” ujarnya.

Dengan temuan lima mayat oleh Basarnas dan KRI Teluk Cirebon itu, maka jumlah temuan jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumber bertambah menjadi 72 orang, sebelumnya tim telah mengevakuasi 67 mayat di kecamatan paling ujung dan berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon itu.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: