Makassar, Aktual.com – Tim gabungan sudah mulai melakukan pencarian pesawat AviaStar yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Luwu Utara, menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (2/10).

Kepala Bidang Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Agus Sasongko, akan mulai menyisir rute penerbangan pesawat.

“Kami telah menyiapkan peta untuk daerah yang menjadi rute penerbangan pesawat yang hilang kontak. Berdasarkan rute pesawat itu, kita akan mulai menyisir daerah-daerah yang dicurigai lokasi hilangnya pesawat,” ujar dia, di kantor sekuriti Bandara Hasanuddin Makassar, Jumat (2/10) malam.

Sejumlah unsur mulai dari Basarnas, Kodim, Babinsa, TNI dari seluruh angkatan dilibatkan. Bagi masyarakat yang memiliki informasi tentang nasib pesawat diminta segera hubungi kontak crisis centre: Yakni AviaStar di nomor 021-8626789, Crisis Centre Angkasa Pura di nomor 0411-3656000 dan kontak person 085391919178 atas nama Hary.

“Malam ini kalau ada progress. Kami sudah mulai bergerak dan berkoordinasi dengan Danlanud agar bisa berkomunikasi dengan jajaran TNI di Sulawesi Selatan khususnya Babinsa dan Kodim yang biasanya memiliki informasi akurat,” jelasnya.

Terkait hilangnya kontak pesawat, dirinya mengaku salah satu kru pesawat sempat melaporkan terbang pada kecepatan 150 knot dan mengudara di ketinggian 8 ribu kaki. Kru ini melapor dua kali ke ATC Makassar masing-masing pada pukul 14.33 Wita dan pukul 14.36 Wita. Pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 150 knot, check point terakhir pada ketinggian 8 ribu kaki.

“Sesuai SOP (Standard Operating Procedure), kami baru menyatakan alert tiga jam setelah pesawat hilang kontak. Pada pukul 16.30 Wita, kami menyatakan ada sesuatu,” ujarnya.

Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Soekris Winarto. Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain : Nurul Fatimah. Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi ArQobi, M. Natsir, Afif (bayi), Raya (bayi).

Artikel ini ditulis oleh: