Puluhan warga menyaksikan Pasar Kolpajung yang terbakar di Pamekasan, Jatim, Jumat (9/10). Penyebab kebakaran yang menghanguskan lebih dari 60 persen bangunan pasar palawija terbesar di kabupaten itu masih dalam penyelidikan petugas. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww/15.

Pamekasan, Aktual.com – Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, segera meneliti penyebab kebakaran Pasar Tradisional Kolpajung, Pamekasan, Madura, yang terjadi, Jumat (9/10), sekitar pukul 03.30 WIB.

“Kami meminta bantuan Tim Forensik Polda Jatim untuk meneliti penyebab yang sebenarnya kebakaran pasar ini,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Bambang Edy Suprapto di lokasi kebakaran, Jumat siang.

Dugaan sementara, kebakaran pasar polowijo terbesar di Pamekasan ini, karena sambungan arus pendek listrik. Namun sebagian masyarakat di wilayah ini menduga, pasar Kolpajung itu sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebagaimana kasus kebakaran Pasar Srimangunan di Sampang, Madura belum lama ini.

“Nah, dengan adanya penelitian dari tim forensik Polda Jatim, maka penyebabnya akan diketahui nantinya,” kata Bambang.

Akibat kebaran itu, para pedagang yang biasa berjualan di kios pasar itu, untuk sementara pindah berjualan di Pasar Sedangdang, yakni pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) di lahan milik Kodim 0826 Pamekasan yang tak jauh dari lokasi kebakaran itu.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran pasar yang terjadi pada pukul 03.30 WIB itu, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp900 juta.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku, telah memerintahkan dinas terkait untuk menangani kasus kebakaran pasar itu, terutama para pedagang agar mereka tetap bisa berjualan, karena menyangkut kebutuhan hidup mereka.

Hingga Jumat siang, para pedagang masih terlihat memadati puing-puing kios pasar yang terbakar mencari sisa-sisa barang dagangan mereka yang memungkinkan untuk diselematkan.

Para pedagang ini bahkan banyak melalui garis polisi yang telah dipasang petugas sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh: